Jumat, 09 September 2016

Manfaat Sembung dan Semanggi gunung



Sembung (Blumea balsamifera)
Tanaman ini bisa tumbuh di tempat yang terbuka sampai tempat yang agak tertutup pada ketinggian sampai 2.200 di atas permukaan laut. Tanaman sembung tumbuh tegak dengan tingginya bisa mencapai 4 meter.
Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong dengan panjang 8-40 cm dan lebar daun 2-20 cm. Bunganya berwarna kuning, keluar di ujung cabang.
Tanaman sembung mengandung senyawa kimia borneol, di-methyl ether phloroacetophenone, limonene dan cineole. Daun dan akarnya berkhasiat untuk mengobati reumatik, sakit tulang, nyeri haid, diare, kembung dan influenza.

Semanggi Gunung (Hydrocotyle sibthorpioides)
Semanggi gunung tumbuh merayap di tempat yang lembab di pinggir jalan, lapangan rumput maupun pinggir selokan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak yang menguap, hyperin dan coumarin.
Bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah, sakit kuning, sariawan, pengecilan hati dengan busung, batuk, sesak nafas, batu empedu, radang tenggorok dan infeksi amandel.
Terkadang penggunaan semanggi gunung sebagai obat bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih (leucopenia). Tapi akan normal kembali setelah penggunaan obat dihentikan.


Brotowali (Tinospora crispa)
Tanaman brotowali biasa ditanam sebagai tanaman obat di pekarangan rumah dekat pagar. Tanaman ini menyukai tempat panas dan termasuk jenis tanaman perdu.
Batangnya berukuran kecil seukuran jari kelingking, tingginya mencapai 2,5 meter. Daunnyaa tunggal, berbentuk bulat telur menyerupai jantung dengan ujung lancip, panjangnya 7-12 cm dan lebar 5-10 cm.
Bunga tanaman ini berwarna hijau muda dan berbentuk tandan semu.
Bagian yang dipakai untuk pengobatan yaitu batangnya. Brotowali berkhasiat untuk mengatasi kencing manis, reumatik, demam, merangsang nafsu makam, dan memar.
>>semoga bermanfaat-diambil dari berbagai sumber<<

Tidak ada komentar: